Pada tanggal 28-29 April 2016, Prodi ITP Universitas Bakrie diwakili oleh Dr. Ardiansyah dan Laras Cempaka, MT menghadiri ASEAN FORUM di Rajamangala University of Technology Suvarnabhumi (RUS), Ayutthaya, Thailand.  Pertemuan ini sebagai tindak lanjut kegiatan MoU antara Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UB dengan RUS. Seperti diketahui pada bulan November 2014, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UB telah melakukan penandatanganan MoU dengan Fakultas Teknologi Pertanian dan Agroindustri, RUS. Kerjasama yang telah dilakukan antara kedua belah pihak diantaranya adalah kontributor tulisan pada buku dengan judul Foodculture of Southeast Asia, reviewer dan kontributor pada jurnal SAFE Network-jurnal yang dikelola oleh Prodi ITP, UB dan SAFE Network.


Hari pertama tanggal 28 April 2016, Forum antar universitas ini diselenggarakan oleh RUS yang dihadiri oleh Universitas Bakrie dari Indonesia dan Build Bright University dari Kamboja. Kegiatan yang dilakukan adalah forum diskusi bersama, tur keliling kampus, mengenal RUS lebih dekat dengan diselenggarakannya kunjungan ke masing-masing fakultas, dan penampilan pagelaran seni oleh mahasiswa RUS kepada para tamu undangan.
 
Foto bersama setelah forum diskusi antara Universitas Bakrie dari Indonesia, Build Bright University dari Kamboja dan Rajamangala University of Suvarnabhumi dari Thailand
Pada forum diskusi, masing-masing universitas memaparkan profil dan skema riset yang tengah dijalani. Hasil dari forum diskusi membahas kerjasama yang akan disusun kembali diantaranya pertukaran mahasiswa atau staf dosen, mengupayakan riset bersama, menginisiasi forum kerjasama dengan perhimpunan yang sudah terbentuk dalam ruang lingkup negara-negara ASEAN. Forum kemudian ditutup dengan foto bersama dan pemberian souvenir.
Tur keliling kampus merupakan salah satu agenda utama, dimana RUS yang merupakan universitas negeri  memiliki enam fakultas. Fakultas tersebut diantaranya faculty of industrial education, faculty of agricultural technology and agroindustry, faculty of business administration and information technology, faculty of engineering and architecture, dan faculty of liberal arts.
 


Foto bersama di Fakultas Teknologi Pertanian dan Agroindustri


Kunjungan berlanjut ke Fakultas Teknologi Pertanian dan Agroindustri. Dr. Tosporn Namhong, salah satu staf dosen pada program studi Ilmu dan Teknologi Pangan memaparkan profil fakultas, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama dan ramah tamah. Dr. Tosporn menyampaikan terdapat tujuh program studi pada fakultas teknologi pertanian dan agroindustry diantaranya Plant Science Horticulture, Plant Science Agronomy, Animal Science, Fisheries Science, Food Science and Technology, Agro Industrial Product Development, dan Agricultural Mechanization.


Kunjungan dilanjutkan dengan melihat fasilitas laboratorium yang ada dalam mendukung aktivitas pendidikan maupun riset bagi mahasiswa tugas akhir maupun staf dosen. Beberapa laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, fisik, mikrobiologi, inovasi dan pengembangan produk, susu dan turunan susu, fermentasi produk, dan lain-lain.


Selain berkunjung ke prodi ilmu dan teknologi pangan, peserta diajak mengunjungi prodi ilmu perikanan dan Agricultural Mechanization. Pada prodi ilmu perikanan, kampus terintegrasi dengan lahan tambak yang dapat mendukung proses pendidikan pada skala pilot. Pada prodi Agricultural Mechanization, beberapa produk mesin yang berkontribusi pada pertanian merupakan output dari program studi ini. Pada skala pilot beberapa produk mesin yang ada diantaranya traktor, mesin pengemas beras, mesin penggiling padi, dan lain-lain.
        
   
     
Kunjungan ke laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian dan Agroindustri dan Fakultas Sains dan Teknologi
    
 


Kunjungan ke peternakan kambing dan tempat produksi susu pasteuri sasi kambing



Hari kedua tanggal 29 April 2016, kunjungan selanjutnya adalah menuju Faculty Liberal aAts dimana pada fakultas tersebut sedang dilakukan projek pameran kebudayaan Thailand oleh mahasiswa. Selain produk makanan tradisional Thailand, pagelaran seni yang mencakup tarian daerah sekaligus kebudayaan Thailand juga ditampilkan, hal tersebut sekaligus sebagai jamuan kepada tamu undangan RUS. Beberapa produk makanan yang ditampilkan sebagian besar memiliki kemiripan dengan makanan tradisional Indonesia seperti kerak telor, klepon, sayur opor, bubur ketan, dan lain-lain. Begitu pula dengan beberapa tarian dan baju adat yang memiliki kemiripan dengan Indonesia. Hal ini membuktikan adanya kekerabatan dekat diantara negara Thailand dan Indonesia. Fakultas terakhir yang dikunjungi adalah Faculty Business Administration dan Information Technology. Perkenalan dan kunjungan ruang kelas adalah serangkaian program yang dilakukan.
Salah satu tempat yang menarik lainnya yang dikunjungi adalah daerah peternakan dan tempat produksi susu kambing pasteurisasi. Kondisi Thailand yang panas dan lembab, tidak membuat produksi susu segar pasteurisasi berkurang. Proses pengolahan susu menggunakan tangki pasteurisasi, kemudian ditambahkan gula untuk varian produk yang manis. Terdapat dua varian produk susu segar kambing yaitu plain dan manis. Dengan dilakukan pasteurisasi, masa simpan produk menjadi lebih panjang dan produk dapat didistribusikan ke beberapa tempat. Keunikannya produk susu kambing ini memiliki aroma khas kambing yang tidak menyengat atau lebih diterima oleh konsumen.

 
    
 


Kunjungan ke program studi Agricultural Mechanization



Serangkaian diskusi dan kunjungan ini menyimpulkan bahwa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer yang diwakili oleh Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie bersedia melakukan langkah-langkah pasti dalam membangun kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran maupun riset bersama dengan Rajamangala University Technology of Suvarnabhumi, Thailand.

 


 Foto bersama pada Faculty of Liberal Arts