Jakarta-(03/12) Di akhir pekan, Inkubator Bisnis UBPreneur memberikan pengetahuan baru melalui pelatihan tentang wirausaha hijau dengan memberikan pelatihan budidaya jahe merah organik kepada mahasiswa Universitas Bakrie. Pelatihan ini dilakukan dengan mendatangkan alumni Univrsitas Bakrie, yaitu Fajar yang terkenal sebagai CEO Saung Ayam.
Kegiatan ini memberikan pemaparkan bahwa wirausaha di bidang agrobisnis bisnis akan memiliki peluang yang menjanjikan namun masih banyak anak muda yang belum menyadari. Anak muda saat ini lebih banyak mengikuti tren sehingga perlu diarahkan untuk melihat potensi besar lainnya. “Sebagian besar persepsi orang tentang agrobisnis hanya dapat dilakukan di pedesaan. Nyatanya, di kota juga dapat dilakukan dengan menggunakan pooly back (kantong plastik) yang memiliki fungsi sama seperti pot”, ujar Fajar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali kiat-kiat menjadi wirausaha agrobisnis yang berfokus pada jahe merah. Taman organik jahe merah ini aman untuk dikonsumsi dan diolah menjadi obat. Olahan ini dapat berupa jamu, obat, minuman, minyak angin dan masih banyak lagi. Peluang besar menjadi wirausaha di agrobisnis memang masih memiliki mindset yang kurang baik dalam melihat keuntungannya. Saat pemanenan jahe biasanya produk jahe dengan kualitas bagus di ekspor keluar negeri. Namun, yang memiliki kualitas biasa saja dijual di Indonesia. Oleh karena itu, sebagian masyarakat menganggap wirausaha di agrobisnis tidak terlihat menjanjika. Melalui kegiatan ini, Ka Fajar mengajak mahasiswa untuk menjadi wirausaha taman jahe merah organik untuk memberikan kuliatas baik kepada masyarakat Indonesia. Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada mashasiwa untuk lebih memakmurkan Indonesia dibandingkan mencari keuntungan semata. Menanamkan jiwa kewirausahaan dari segi agrobisnis melalui tanaman jahe merah kepada mahasiswa juga memberikan dorongan untuk lebih menerapkan dan memperhatikan cara mengkonsumsi makanan yang lebih baik bagi mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan lebih banyak masyarakat dalam mengkonsumsi makanan organik dibandingkan non organik, melihat lifestyle saat ini.