Belum lama menjadi tuan rumah (Host Team) dan membawa penghargaan di ajang bergengsi Jakarta Model United Nations 2016, Bakrie Model United Nations Club yang berada di bawah naungan English Community Universitas Bakrie, kembali menorehkan prestasi yang sangat membanggakan lewat ajang President Model United Nations 2016.
Diwakilkan oleh 2 orang mahasiswa terbaiknya, Mochammad Dimas Andra Saputra (Teknik Industri 2013) dan Dedy (Akuntansi 2014) yang ditugaskan untuk menjadi Double Delegate, Bakrie Model United Nations Club membawa pulang 2 penghargaan (Double Awards) sekaligus di ajang Nasional yang bergengsi ini. Penghargaan tersebut yakni Most Outstanding Delegate (2nd Best Position) dan Best Position Paper (Best Pre-Event Essay) yang diraih oleh Dimas dan Dedy di council / dewan United Nations Security Council (UNSC) yang mewakili negara United States of America (USA) dan berkompetisi dengan 15 negara lainnya (Double Delegate).
President Model United Nations (PresMUN) adalah salah satu kompetisi Model United Nations yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional dan President Model United Nations Club di bawah naungan President University. PresMUN sendiri menawarkan simulasi konferensi PBB atau konferensi internasional lainnya. Dalam kegiatan yang diadakan pada 14 s.d. 17 September 2016 di Lippo Sahid Hotel Cikarang ini, peserta akan berperan sebagai delegasi dari berbagai negara dan mendiskusikan tentang isu-isu internasional seperti halnya pada konferensi yang terjadi di PBB. Juri yang didatangkan pada kompetisi PresMUN ini tidak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan juri dari luar negeri. Salah satu juri yang menjadi tempat Dimas dan Dedy berkompetisi adalah berasal dari India.
Tema yang diusung pada President MUN tahun ini adalah “Devising Dream Nation by Empowering the Potential of The Future Generation”. Dengan tema tersebut PresMUN menyajikan pengalaman Model UN yang luar biasa dan menggambarkan benar-benar jiwa diplomasi yang di desain untuk mendorong kesamaan hak dalam mengemukakan pendapat pada setiap delegasi. Dalam PresMUN 2016 ini, tidak hanya delegasi Indonesia dari berbagai Universitas bergengsi di Indonesia (UI, UGM, Brawijaya, Udayanan, BINUS, Atmajaya, dll) saja yang berkompetisi namun ada juga delegasi Internasional asal Thailand, Vietnam, dan negara Asia Tenggara lain yang turut berkompetisi dalam ajang ini.
Lewat ajang President MUN 2016, Dimas dan Dedy dalam council UNSC membicarakan tentang North Korean Weapon of Mass Destruction Activities. Selain harus dapat menawarkan solusi-solusi dalam mengahadapi masalah keamanan nuklir yang tengah gencar dilakukan oleh negara DPRK (Democratic People’s Republic of Korea), Dimas dan Dedy juga dituntut untuk dapat bekerja sama dengan delegate / peserta dari universitas dan sekolah lain agar solusi yang ditawarkan dapat diterima disetiap negara. Dengan segala kemampuannya dalam memaparkan masalah dan solusi, bernegosiasi dan membuat solusi, akhirnya Dimas dan Dedy mampu keluar sebagai pemenang kedua dan mendapatkan penghargaan sebagai penerima essay terbaik.
Tidak hanya berkutat dengan konferensi yang cukup menguras tenaga dan pikiran, ternyata President MUN 2016 juga menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Mereka menyuguhkan pesta / social night dengan tema Bohemian. Selain itu dihari berikutnya mereka menyiapkan Hip Hop Party dan pada closing ceremony, mereka menyuguhkan tema yang sangat apik nan glamor yakni, Suit and Tie, Hollywood Party.
Perjuangan kedua delegasi dari Bakrie ternyata menuaikan hasil yang membanggakan, diakhir sesi. Dimas dan Dedy dinobatkan sebagai juara 2 (Most Outstanding Delegate) dan pre event essay terbaik (Best Position Paper). Dengan dibawa pulangnya 2 penghargaan (Double Awards) di ajang President MUN 2016, hal ini membuktikan jika Bakrie Model United Nations Club semakin berjaya baik di kompetisi bertaraf Nasional maupun Internasional. Semoga Bakrie MUN Club tetap dapat mempertahankan kejayaannya. Selamat Bakrie MUN Club!