Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bakrie (LPKM-UB) menyelenggarakan pelatihan budidaya ikan lele. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Pra-Sejahtera di Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.
LPKM Universitas Bakrie bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sukasari dan Mahakam Farm (www.mahakam.biz), dari Jember Jawa Timur. Pelatihan diikuti oleh 25 orang peserta program yang sebagian besar adalah dari kalangan pra-sejahtera. Acara dibuka oleh Bapak Agus Firdaos, selaku Sekertaris Desa, Desa Sukasari dan Dr. Didit Herawan, selaku Ketua LPKM-UB.
Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Eko Prayitno, praktisi dari Mahakam Farm, meliputi budidaya pembesar-an ikan lele dan pembuatan pakan alternatif dengan biayanya tidak lebih dari Rp.1000/kg. Dalam bidang budidaya ikan lele, Bapak Eko dikenal sebagai salah satu praktisi yang selalu mendorong pemanfaatan bahan dan limbah alami disekitar kita untuk mengatasi harga pakan pelet yang sangat mahal, yang saat ini mencapai Rp.8000/kg. Bahan untuk pakan alternatif terdiri atas: limbah sayuran, ampas tahu, dan limbah kotoran sapi yang dicampur dengan tetes tebu dan probiotik. Campuran bahan-bahan tersebut menjadi media tumbuhnya maggot (larva lalat) yang merupakan pakan lele dengan kandungan protein tinggi. Praktek pembuatan pakan dilakukan di UKM Agrodukuh Mugi Berkah Farm, yang selama ini menjadi tempat uji-coba dan percontohan kolam lele yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Bakrie.
Beberapa dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah: Ibu Mirsa Diah Novianti (Teknik Industri), Bapak Chandra Dunda (LPKM), Fajar Tawakal (mahasiswa Prodi Manajemen), Adhitya Pradhana (mahasiswa Prodi Manajemen), dan Avenzoar (mahasiswa Prodi Akuntansi). Ketiga mahasiswa tersebut sedang menyelesaikan Tugas Akhir di bidang kewirausahaan yang berkaitan dengan budidaya ikan lele di Desa Sukasari. Sebagai mitra program adalah Lembaga Amil Zakat Nasional dari Bank Mandiri Syariah (LAZNAS). Sebagai tindak lanjut, Bapak Didit Herawan mengatakan “Pelatihan ini akan diikuti dengan implementasinya paling lambat awal bulan November 2013. Keseluruhan program diharapkan dapat dijadikan model percontohan bagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Kelompok Usaha Bakrie yang dikoordinasi oleh Yayasan Bakrie Untuk Negeri”. (LPKM-UB)