UB’s Week 2015 mengusung nilai-nilai yang terangkum dalam 5S, yaitu: Sopan, Santun, Senyum, Salam, Sapa. Program ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan membina sikap cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter jujur, cerdas,
peduli, bertanggungjawab dan tangguh. Selain itu sejalan dengan nilai-nilai yang dianut Universitas Bakrie yaitu Caring, Professional and Innovative.
Nilai-nilai tersebut terejawantahkan dalam setiap program UB’s Week 2015, seperti menghadirkan Randy Bagasyudha, yang merupakan founder Youth Inspirator yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan menanamkan sifat empati, tenggang rasa, toleransi dan peduli terhadap sesama kepada mahasiswa baru Universitas Bakrie, yang berujung pada komitmen dari mahasiswa Universitas Bakrie yang berikrar untuk menyelamatkan masa depan anak jalanan dengan menyisihkan uang jajan tiap bulan yang dikoordinir oleh koordinator terpilih Layla (Ilkom, 2015) sehingga anak jalanan tersebut mampu mengecap perguruan tinggi.
Sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan oleh mas Randy, pembicara kedua,yaitu Bapak Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, salah satu tokoh generasi muda yang merupakan Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) dan Ketua Karang Taruna Seluruh Indonesia yang Memberikan kuliah umum mengenai "Tantangan Menjadi Pemimpin Generasi Masa Depan". Selain memberikan kuliah umum mengenai ‘Leadership’, beliau juga mengajarkan arti kemandirian bagi mahasiswa, yang dicontohkannya dengan proses barter dari secarik kertas menjadi barang-barang yang bernilai lebih tinggi dan proses barter tersebut dilakukan bersama para mahasiswa baru, dan mereka ditantang untuk mendapatkan barang dengan nilai tertinggi dari secarik kertas tersebut, seperti yang pernah dilakukannya saat berkuliah di Amerika Serikat, beliau pernah berhasil membarter secarik kertas yang hasil akhirnya adalah sebuah rumah di Amerika. Itulah arti kemandirian ujar beliau, tidak lagi bergantung pada orang lain. ‘If you stand on your own two feet, you are independent”