Jakarta (15/5)-“Don’t waste your time because life is too short to be wasted” ujar Jimmy Hariyanto, seorang psikolog yang mengisi seminar di acara Open House Universitas Bakrie dengan tema “You Can Be Anything But Not Everything”. Selain seminar, bertempat di Ruang 1 dan 2, semua peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk melakukan tes minat dan bakat gratis.

Setiap individu punya kode minat yang unik. Tipe Realistic suka bekerja dioutdoor dan keterampilan praktis. Lain halnya dengan tipe Conventional yang teliti, detil, dan suka mengolah data. Berbeda lagi dengan tipe Analytic yang suka menganalisa masalah dengan kritis. Kalo kamu yang Enterprising akan senang memimpin tim dan bernegosiasi. Jika tipe Social, kamu cocok banget bekerja di bidang jasa dan pelayanan. Dan bagi mereka yang Artistic, kreativitas adalah nomor satu. Seorang Businessman harus memiliki tipe Enterprising untuk memimpin timnya, Analyzing untuk memecahkan persoalan menantang, dan Artistic agar bisa menghasilkan ide dan solusi kreatif.


Sementara itu dari sebuah hasil riset yang dilakukan oleh New York Times, ternyata sekitar 80% mahasiswa di tahun pertama sering bingung dan merasa salah memilih jursan kuliah dan survey di Kompas juga menyebutkan kalau 40% mahasiswa Indonesia bingung memilih jurusan dan ada juga yang akhirnya jadi drop out. “Rasanya masalah memilih jurusan dan memilih kerjaan atau karier yang pas selalu jadi masalah semua orang, ya. Makanya penting banget kalau sejak dini kita mengetahui bagaimana Personality, Passion dan Potensi kita.” ujar Jimmy kepada seluruh peserta yang hadir.


Selain seminar, tes bakat dan minat gratis, calon mahasiswa diajak untuk mengeksplor program-program studi yang ada di Universitas Bakrie melalui booth-booth prodi yang menggambarkan uniqueness dan karakteristik maupun peluang karir ke depannya dari masing-masing prodi.


Acara open house ditutup dengan pembagian doorprize berupa action camera dan merchandise unik dari Universitas Bakrie.

 

 {gallery}2016/berita/5-mei/open_house{/gallery}.