Jakarta, 31/10/2013 - Dua mahasiswa Universitas Bakrie, Alifia Firliani dan Aryo Moedanton, mewakili Indonesia dalam konferensi Internasional, One Young World Summit 2013 di Johannesburg, Afrika Selatan pada 2-5 Oktober. Alifia (Ilmu Komunikasi 2010) dan Aryo (Manajemen 2009) terpilih menjadi dua dari tujuh delegasi lainnya yang dibiayai Departmen Pendidikan Indonesia untuk berpartisipasi dalam konferensi.

 

Alifia dan Aryo terpilih menjadi delegasi setelah mengikuti seleksi lomba debat nasional (NUDC – National Univeristy Debating Championship) yang diadakan oleh DIKTI, dimana mereka berhasil menjadi juara dua, mengalahkan sekitar 90 lebih universitas besar dari seluruh Indonesia. Sedangkan lima delegasi lainnya terpilih dari ajang seleksi tahunan tingkat nasional, Mahasiswa Berprestasi Nasional (Mapresnas), yang juga diadakan oleh DIKTI. Sejak tahun 2010, DIKTI mengirimkan delegasi Indonesia setiap tahunnya untuk menghadiri konferensi ini.

One Young World Summit merupakan acara tahunan dari organisasi non-profit, One Young World (OYW), yang dimana didirikan oleh pasangan, David dan Kate di tahun 2010. Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para pemimpin muda yang memiliki jiwa serta komitmen sosial di komunitasnya untuk menyampaikan solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi hari ini. Para delegasi ini merupakan pemuda-pemuda terpilih yang disponsori oleh negara, perusahaan, atau organisasi mereka.  

Selama disana, para delegasi mengikuti berbagai sesi umum berbeda yang masing-masingnya mengangkat tema terkait permasalahan sosial yang terjadi. Mereka juga diberikan kesempatan mengikuti dua sesi breakout dari total pilihan 20 sesi yang dapat dipilih sesuai dengan minat para delegasi. Alifia mengikuti sesi breakout “Youth Unemployment” dan “Education”, sedangkan Aryo memilih sesi “Youth participation on Democratization Process” dan “Free Press Media”

Aryo menjadi salah satu dari sekian banyak delegasi yang menyumbangkan pertanyaan dan solusi selama konferensi. Ia memberikan pendapatnya dalam sesi umum “Woman Up” yang membahas masalah pemberdayaan wanita, dimana Ia mengkritisasi budaya patriarki di Indonesia yang dirasa masih sangat kental.  

Tahun ini, konferensi dihadiri oleh 1300 delegasi dari 192 total negara, yang termasuk di dalamnya Korea Utara dan Palestina. Konferensi juga dihadiri oleh pembicara-pembicara hebat yang sekaligus merupakan Board of Council/Advisor organisasi OYW sendiri, seperti Kofi Anan (Sekretaris Jendral PBB), Muhammad Yunus (peraih Nobel prize untuk pemikirannya dalam mengembangkan skema mikrokredit dalam upaya pemberantasan kemiskinan), Arianna Huffington (CEO dari media besar di Amerika Serikat, Huffington Post), Richard Branson (pemilik The Virgin Group), Paul Polman (CEO Unilever), Anthony Jenkins (CEO The Barclays Group) dan astronot, Ron Garan. Para pembicara ini tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran, namun juga memberikan suntikan motivasi bagi semua delegasi yang hadir untuk berani memimpin dan membuat perubahan positif di negara atau komunitas mereka masing-masing.

Alifia dan Aryo kini tengah mempersiapkan seminar di dalam lingkup kampus, dimana mereka akan menyampaikan hasil pembelajaran selama mengikuti konferensi kepada mahasiswa lainnya. Diharapkan hasil pembelajaran ini akan bermanfaat dalam memotivasi mahasiswa lain untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih berjiwa sosial. Mereka juga diharapkan mampu memberikan semangat kepada teman-teman Universitas Bakrie lainnya untuk berprestasi dan mengharumkan nama universitas di arena Internasional.