Jakarta, 14 April 2025 - Sebagai bagian dari Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Jakarta, Forum Ekonomi Timur mengadakan sesi roadshow yang berjudul “Memperluas Interaksi Bisnis melalui Mekanisme Kemitraan Ilmiah dan Pendidikan antara Timur Jauh Rusia dan Indonesia” yang diselenggarakan di Raffles Jakarta. Sesi ini membahas prospek kerja sama antara Timur Jauh Rusia dan Indonesia di bidang pendidikan.
Diskusi panel ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi pendidikan tinggi terkemuka dan departemen khusus Rusia dan Indonesia. Diantaranya para pembicara adalah Ahmad Najib Burhani, Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik Indonesia; Tatachipta Dirgantara, Rektor Institut Teknologi Bandung; Evgeny Vlasov, Wakil Rektor untuk Hubungan Internasional di Far Eastern Federal University (FEFU); Yuri Marfin, Rektor Universitas Negeri Pasifik (PSU); Hamdi Muluk, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi di Universitas Indonesia; dan Direktur Jenderal Universitas Indonesia, serta M. Tri Andika Kurniawan selaku Wakil Rektor Universitas Bakrie dan Dosen Ilmu Politik di Universitas Bakrie.
Pada kesempatan ini, Bapak Tri Andika membahas keterbukaan Universitas Bakrie untuk menyambut peluang strategis kolaborasi antara Rusia dan Indonesia. "Universitas Bakrie, sebagai bagian dari ekosistem Bakrie Group, fokus untuk menjawab tantangan 'konektivitas dan keselarasan' antara kebutuhan industri dan sistem pendidikan tinggi. Hal ini diwujudkan melalui keterlibatan aktif dengan industri. Saat ini 250 perusahaan Bakrie Group mendukung Universitas Bakrie dalam pelaksanaan program magang. Universitas Bakrie menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan universitas-universitas di Rusia dalam rangka program magang bagi mahasiswa dari Rusia di perusahaan-perusahaan Bakrie Group", jelasnya.
Roadshow Forum Bisnis WEF ini merupakan bagian dari proyek budaya dan pendidikan berskala besar “A Word about the Russian Heart” yang didedikasikan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia serta 100 tahun Rossotrudnichestvo. Diskusi ini diselenggarakan oleh Kementerian Federasi Rusia untuk Pengembangan Timur Jauh dan Arktik bersama dengan Far East and Arctic Development Corporation (FEDC), Roscongress Foundation, Badan Federal untuk Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, Warga Negara yang Tinggal di Luar Negeri dan Kerjasama Kemanusiaan Internasional (Rossotrudnichestvo), dan Pusat Industri Kreatif Kota Baru.