Jakarta, (4/9) - Puluhan siswa SMA dari Jakarta Selatan bersaing memperebutkan juara dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) merupakan ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMA/MA, baik berupa karya tulis maupun temuan (invention). Untuk tahun 2018 kegiatan OPSI terbagi menjadi tiga kategori yakni Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR), dan Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).

Situs http://olimpiade.psma.kemdikbud.go.id/ menyebutkan OPSI tahun 2018 mengusung pesan #MENELETIITUSERU, OPSI ingin terus berupaya mengubah pandangan umum siswa terhadap penelitian yang dianggap sebagai suatu pekerjaan serius, sulit, dan cenderung membosankan menjadi menyenangkan. OPSI tahun 2018 di selenggarakan oleh Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan Universitas Bakrie sebagai tempat terselenggaranya OPSI 2018. Peserta OPSI 2018 terdiri dari SMAN 43, SMAN 79, SMAN 8, SMAN 3 SMAN 82, SMAN 26, SMAN 60, SMA Garuda Cendekia, dan SMA Triguna.

Kegiatan OPSI dibuka oleh Drs. H. Syamsu Arifin selaku Kasie Dikmen Wilayah II Jakarta Selatan dan Dr. Dudi Rudianto, S.E., M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial (FEIS). Dekan FEIS Dr. Dudi Rudianto, S.E., M.Si. mengungkapkan pada kata sambutannya bahwa pada tahun 2018 terjadi pergeseran pola ekonomi yang semula kegiatan jual beli dilakukan langsung di pusat perbelanjaan maka untuk saat ini kegiatan jual beli dapat dilakukan hanya melalui aplikasi di smartphone. Pergeseran pola ekonomi tersebut mengakibatkan department store seperti Lotus dan Debenhams menutup gerai. Dengan berubahnya kegiatan perekonomian lebih mengandalkan aplikasi maka dalam hal ini teknologi bertindak sebagai penguasa pasar dan meninggalkan pekerja-pekerja pelasana kegiatan pasar. Petugas jalan tol pun berganti, dengan hanya diperlukan alat e-toll  maka akses jalan tol dapat berlangsung tanpa diperlukannya petugas.

Sesuai yang diungkapkan oleh Bapak Dudi maka kegiatan OPSI dapat menjadi awal peneliti muda menemukan alat-alat canggih dari penemuan yang dikembangkan. Sistem penelitian OPSI berdasarkan penilaian pameran dan poster serta penilaian presentasi. Penilaian presentasi terdiri dari teknik presentasi (menyampaikan dan menjawab), bahan presentasi, dan ketepatan waktu.

Pada sore hari pengumuman pemenang diumumkan. Tim SMA Garuda Cendekia terpilih sebagai pemenang Juara I di kategori Matematika, Sains, dan Teknologi (MST). SMAN 82 Jakarta sebagai pemenang Juara I di kategori Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR), dan SMAN 8 Jakarta sebagai juara I untuk Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).