Rabu (23/8) Rektor Universitas Bakrie Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. diundang untuk melakukan audiensi secara internal dengan Presiden RI Jokowi di kediamannya di Istana Merdeka, bersama-sama dengan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof. Suyatno, Sekjen FRI Prof. Gunawan Suryoputro, Ketua Kelompok Kerja FRI Prof. Margianti dan Dewan Pertimbangan FRI Dr. Fauzan.

Dalam audiensi yang dilakukan antara Presiden Jokowi, Mentri Ristek DIKTI, FRI dan APTISI ada beberapa isu yang dibahas diantaranya adalah isu radikalisme dan terorisme, efek dari media sosial dan inovasi di bidang pendidikan.

“Rektor harus mewaspadai mahasiswa baru agar terhindar dari radikalisme, terorisme untuk saling mengingatkan satu dengan yang lain.” ujar beliau, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga mengingatkan dampak dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan khususnya media sosial perlu diantisipasi dampak negatifnya yang akan merusak moral generasi muda, tambahnya.

Selain itu perlu ditingkatkan inovasi dalam pembukaan fakultas dan prodi yang inovatif untuk mengejar kemajuan yang sangat cepat, contohnya pembentukan prodi manajemen retail. Sementara itu, ijin pendirian Fakultas, Prodi agar dipercepat tidak bertele tele, kemudian dana untuk riset tidak dipangkas, beasiswa bagi mahasiswa miskin tetapi berprestasi perlu ditingkatkan dan dosen yang berasal dari praktisi tetapi mempunya kompetesi level 9 KKNI agar diperbolehkan menjadi Dosen di universitas.

Selain poin-poin diatas, terkait dengan Rektor Universitas Bakrie yang merupakan Ketua POJKA DUDI (Dunia Usaha Industri dan Perguruan Tinggi) FRI, Presiden Jokowi meminta untuk ditingkatkan penguatan hubungan perguruan tinggi dan dunia industri. Selaras dengan amanah yang diemban, di Universitas Bakrie telah diterapkan program company visit, guest lecture, CEO’s Talk dan pelatihan softskills sebagai komitmen dari Rektor Universitas Bakrie dan seluruh jajaran civitas akademika.