Hari ke 4, seperti biasanya kami melakukan sarapan di chisun hotel tempat kami menginap sembari membahas pengalaman yang menarik selama berada di jepang dengan gelak tawa menjadi bumbu pemanis di pagi hari. Sekitar pukul 08.45 setelah selesai sarapan kami langsung pergi menuju nihon university menggunakan bus seperti biasanya, berada di luar ruangan kurang lebih sekitar 15 menit tanpa heater membuat kami sedikit menggigil kedinginan. Bus yang kami tunggu pun tiba, sesampainya di nihon university matahari mulai menyingsing tinggi sehingga suhu udara semakin hangat.
Setibanya di nihon kami menuju departemen chemical engineering untuk belajar beberapa hal kimiawi salah satunya adalah polarisasi cahaya. Kami melakukan beberapa experimen dengan mahasiswa jepang sembari berbincang santai dan berkenalan dengan mahasiswa disana, sungguh keberuntungan yang luar biasa bisa menambah teman serta bertukar akun media sosial dengan mahasiswa lintas negara. Semakin membuka pikiran kami mengenai keberagaman serta arti menghargai satu sama lain. Hari keempat dalam Sakura Science Program peserta mengunjungi mengunjungi Laboraturium Kimia Nihon University. Mereka di buat sangat terkesan dengan satu gelas kaca yg berisi air. Terlihat dengan mata seperti air biasa tanpa isi. Namun jika gelas itu di goyangkan, terdengar suara seperti pecahan kaca di dalam air tersebut. Kaca tersebut tidak terlihat karena cairan didalam gelas tersebut adalah larutan Cl Benzene yang memiliki spektrum cahaya yang sama atau refractice index dari kaca dan liquid adalah sama. Setelah itu, Disana kami belajar mengenai spectrum cahaya dengan cara membuat kotak. Disana kami juga diberikan kertas polarizer untuk melihat beberapa warna yang dibuat dari solasi. Kami juga mengecek gambar yang tidak terlihat di paspor maupun di mata uang dengan aplikasi spectrum cahaya. Dan terakhir sebelum pindah lab, para asisten lab memberikan kami sovenir berupa gelang yang dapat berubah warna jika terkena cahaya matahari dan kembali menjadi warna putih jika tidak terkena cahaya matahari. Selanjutnya kami makan siang dan setelah itu melanjutkan belajar ke lab informatika. Disana kami belajar mengenai AR (augmented reality) dan VR (virtual reality). Pada saat belajar mengenai AR, kami di ajak mencoba menjadi dragon ball dengan aplikasi yang mereka buat. Pada saat VR, kami di berikan VR nya untuk merasakan sensasi naik roller coster. Teknologi AR dan VR dapat di aplikasikan dalam dunia teknik sipil dengan cara memetakan pipa dengan menggunakan kacamata VR jadi terkesan seperti real. Inovasi ini dapat diaplikasikan juga di dunia teknik sipil untuk melihat kondisi lapangan langsung dan memetakan pipa, atau gedung sehingga semua lebih efektif.