Oracle Academy menyediakan fasilitas pembelajaran  dengan kurikulum yang telah disusun oleh para professional kepada pengajar maupun mahasiswa Universitas Bakrie. Kerja sama ini dijelaskan lebih lanjut oleh Ibu Nurul Huda, Country Manager Oracle Academy Indonesia & Malaysia dalam kegiatan Guest Lecture Program Studi Teknik Industri pada Rabu, 11 Maret 2020.

”program ini merupakan kegiatan filantropi Oracle Academy untuk bidang teknologi yang kami berikan secara gratis, dan sudah ada sekitar 600 Universitas telah menjadi mitra kami”.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar selalu update dengan teknologi terkini dan memiliki kualifikasi sebelum terjun ke dunia industri. Literasi industri merupakan hal yang sangat vital pada masa ini, sehingga terdapat mapping disiplin ilmu yang disesuaikan dengan sistem pembelajaran di Oracle Academy.

Rizal Arryadi yang merupakan Principle Solution Consultant Oracle Corporation memaparkan profil Oracle Academy secara lebih mendalam kepada para mahasiswa. “Oracle sendiri merupakan perusahaan enterprise software terbesar di dunia, serta memiliki concern terhadap disrupsi yang terus berakselerasi dengan industri 4.0 di mana konektivitas membuat manusia makin banyak berhubungan dengan device”. Menurutnya, program ini sangat erat dengan anak muda yang biasanya lebih cepat mengadopsi suatu hal yang baru, salah satu contohnya ialah new business model.

Mahasiswa Teknik Industri memiliki tantangan untuk memiliki kemampuan belajar yang cepat dan beradaptasi dengan berbagai sektor. Rizal berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengasah skill, karena teknologi yang semakin maju bisa menjadi disrupsi ataupun percepatan. “tidak ada industri yang imun terhadap pergeseran aktivitas digital” jelasnya. Mengkombinasikan technical skill dengan bisnis, mempersonalisasi diri sehingga sesuai dengan minat dan bakat, ditambah dengan memiliki pengetahuan yang baik akan big data merupakan jawaban untuk siap menjadi Industrial Engineer pada era 4.0.