Seorang Mahasiswi Teknik Industri angkatan 2011 telah menorehkan prestasi membanggakan sebagai peserta Exchange Student (I-CAN Summer Camp) yang diadakan oleh AIESEC Cabang UIBE di Mainland of China. Dia adalah Melisa Budiasih, mahasiswi Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2011. Melisa berada di China sejak tanggal 20 Juli 2013, dan kembali ke Indonesia pada 14 Agustus 2013. I-CAN  Summer Camp adalah salah satu project yang diadakan oleh AIESEC UIBE , Beijing,Mainland of China pada musim panas 2013. Kegiatan I-CAN Summer Camp diadakan pada tanggal 20 Juli 2013 sampai dengan 14 Agustus2013 di Beijing dan Shifang, Mainland of China.

Secara garis besar I-CAN Summer Camp adalah sebuah kegiatan dimana AIESEC UIBE mengundang para volunteer atau Exchange Participants dari AIESEC Internasional di berbagai negara dan wakil dari pelajar SMA di Mainland of China untuk mengikuti kegiatan Summer Camp. Tema utama dari Summer Camp ini adalah kebudayaan internasional dan pengembangan karakter. Training and youth forum, sharing session, dan cultural presentaion merupakan beberapa contoh dari kegiatan yang akan diadakan pada Summer Camp di Shifang, Sichuan Province.

Ketika ditanya mengenai bagaimana kronologi peneriamaan Exchange tersebut, Melisa menjelaskan, “Awalnya sih coba-coba aja, nggak nyangka bisa keterima dan pergi ke luar negeri. Kebetulan waktu itu AIESEC Local Comittee Universitas Indonesia lagi buka stand tentang Open Recruitment for Exchange (Summer Session) , lalu ya saya daftar aja. Terus dipanggil buat wawancara di kantor AIESEC UI. Alhamdulilah keterima. Setelah itu, saya yang dibantu sama Excahnge Manager, mengikuti wawancara melalui skype ke Negara-negara yang akan menerima Exchange tersebut. Selain China, waktu itu saya juga apply ke Filipina. Tapi karena beberapa kendala, akhirnya pilih China”.



Melisa juga berbagi cerita mengenai China dan kesan-kesannya selama menjalani I-CAN Summer Camp, “China itu bagus banget, bersih, indah, teratur, taste budaya China-nya kental, transportasinya juga bikin betah banget misalnya Subway, dan masih banyak lagi lah”, ujar Melisa dengan menggebu. “Tapi saya agak bermasalah dengan makanannya. Agak kurang cocok dengan lidah saya. Seringnya makan roti dan mie. Jarang makan nasi. hehe”, lanjut Melisa sambil tertawa.

Selain itu, yang bikin Melisa semakin terkesan dengan pengalamannya kali ini adalah tentang suasana puasa dan lebaran yang jauh berbeda dengan Indonesia. Ia menjelaskan, “Saya sangat senang. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri. Di sana dapat banyak pengalaman dan teman-teman baru yang baik-baik. Misalnya dari China, Mesir, Vietnam, India, dan Polandia. Namun yang bikin saya kangen rumah adalah ketika harus puasa dan lebaran di negeri orang. Beda banget deh. Cari makan buat sahur dan buka puasa susah. Apalagi pas lebaran. Waktu itu saya lagi ada project dan harus presentasi. Pertama kali saya nggak ngerasain lebaran. Bener-bener nggak kerasa lah pokoknya, nggak ada masjid juga”.


 

Pada akhirnya, Melisa berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan I-CAN Summer Camp-nya, dan berpesan kepada teman-teman mahasiswa, juniornya, dan seluruh pembaca pada umumnya, agar berani mencoba, nekat, dan tidak menyerah dalam menggapai mimpi. “Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung saya. Syukur saya yang terbesar buat Allah yang ngasih rahmat luar biasa kepada saya, kepada orang tua saya yang selalu mendukung, kepada AIESEC UI dan AIESEC UIBE China yang menjembatani Exchange ini, kepada Universitas Bakrie atas dukungannya, dan tentunya sahabat-sahabat saya yang selalu ada dan mendukung langkah saya”, papar Melisa. “Saya berpesan kepada semua agar lebih berani dan nekat dalam menggapai mimpi. Semua yang kita senangi harus dicoba terserah hasilnya apa, yang penting pernah mencoba. Dan juga jangan lupa untuk nggak putus asa ketika gagal. Dan berdo’a selalu agar lancar semua langkah kita”, tambah Melisa.

Diliput oleh Jihad Akbar Hussaini.