Universitas Bakrie menyelenggarakan Webinar berjudul “modeling housing recovery after the 2018 lombok earthquakes using a stochastic queuing model” pada hari Kamis, 17 Desember 2020 melalui aplikasi Zoom. Webinar ini dibuka oleh Ir. Esa Haruman W., MSc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie serta dimoderatori oleh Raden Jachryandestama, S.T., M.L.S.M., Dosen Teknik Industri Universitas Bakrie ini turut mengundang Irene Alisjahbana, ST, MEERI. Peneliti dan PhD Candidate Civil and Environmental Engineering Department, Stanford University, USA., sebagai Narasumber.

Kegiatan ini membahas mengenai bagaimana membangun dan mendesign struktur bangunan yang tidak rusak setelah terkena bencana Gempa Bumi, serta cara membawa suatu daerah balik ke titik kondisi awal sebelum terjadi Gempa tersebut dengan mengembangkan model antrian (versi model klasik housing recovery).

Irene memaparkan bahwa semua orang sadar jika Gempa Bumi menyebabkan kerusakan yang amat parah, sebagai contoh ialah Gempa Lombok pada tahun 2018 yang mana setelah bencana terjadi daerah tersebut tidak hanya menghadapi kerusakan, namun juga harus memikirkan bagaimana membangun semua bangunan atau infrastruktur yang rusak untuk dapat kembali seperti semula. Pada presentasinya, Irene menjelaskan bahwa parameter masing-masing bencana memiliki tipe kerusakan berbeda. Hal ini dapat dibandingkan melalui hasil komulasi dengan data lapangan lalu membandingkan perbedaan dari dua kurva, sementara untuk melihat proses dan hasil rekonstruksi dibutuhkan kurun waktu selama beberapa tahun kedepan. Tujuan akhir dari penelitian Irene berguna untuk mempresiksi terjadinya Gempa pada masa mendatang, sehingga kita dapat membuat simulasi dan mempercepat rekonstruksi.