Mahasiswa Teknik Informatika, Rizqullah Taufanriansyah, berhasil menciptakan sebuah aplikasi berbasis generative AI yang diberi nama "PekerjaGPT". Aplikasi ini dirancang untuk membantu kelas pekerja memahami dan menegakkan hak-haknya yang diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Penelitian ini dibahas olehnya sebagai laporan tugas akhir yang dibimbing oleh Bapak Guson Prasamuarso Kuntarto, serta diuji oleh dua Dosen lainnya yaitu Bapak Iwan Adhicandra dan Bapak Yusuf Lestanto.

PekerjaGPT merupakan aplikasi generative AI berbasis web yang dirancang untuk memberikan jawaban terkait peraturan ketenagakerjaan. Dalam pasar tenaga kerja yang sering kali menunjukkan ketidakseimbangan daya tawar antara pekerja dan pengusaha, posisi pekerja menjadi rentan terhadap eksploitasi. Hal ini diperparah dengan kurangnya pemahaman pekerja tentang hak-hak mereka serta ancaman AI yang sering kali dimonopoli oleh korporasi.

Penelitian ini berhasil merancang model LLM, GPT-3.5 Turbo, dengan teknik RAG yang mampu menjawab pertanyaan terkait hukum ketenagakerjaan. Dengan memanfaatkan berbagai teknik pengembangan seperti fine-tune adapter, sentence window retrieval, rekayasa prompt, rerank, dan refinement, PekerjaGPT mampu memahami dan menjelaskan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan baik. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa penggunaan LLM untuk tugas spesifik dengan kualitas tinggi tidak selalu memerlukan fine-tune LLM, melainkan dapat dicapai dengan teknik RAG yang tepat.

Selain itu, aplikasi PekerjaGPT dirancang menggunakan Streamlit, sehingga dapat diakses dalam bentuk web. Hal ini memungkinkan PekerjaGPT untuk digunakan langsung oleh para pekerja, memberikan landasan yang kokoh bagi pembangunan aplikasi generative AI lainnya. Rizqullah berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi gerakan kelas pekerja, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai hak-hak pekerja.

Dengan adanya aplikasi PekerjaGPT, diharapkan para pekerja dapat lebih mudah memahami peraturan ketenagakerjaan dan memperjuangkan hak-haknya dengan lebih baik. Aplikasi ini juga menjadi contoh bagaimana teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang positif dan memberdayakan.