Jakarta (31/03)- Alumni mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Bakrie kembali ke kampus untuk berbagi ilmu sebagai marketer handal. Pengalaman Chaerun Nisa Putri di bidang marketing dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan Talk alumni series. Saat ini, Ninis sapaan akrabnya memiliki posisi Brand Manager di Cetaphil Indonesia.

Sebelum memasuki ke pembahasan materi, Ninis berbagi pemahaman tentang dunia kerja kepada mahasiswa Universitas Bakrie. Kebanyakan mahasiswa cenderung memahami kerja sebagai ladang mencari profit. Namun, Ninis menegaskan bahwa kerja bukan hanya tentang mencari profit. Kerja yang surprife itu ketika seseorang dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
“So, actually yang namanya kerja itu nggak melulu kerja dan cari profit gtu, tapi sebenarnya kerja yang surprife itu adalah ketika kita bisa to do something good for society. That's why saya sangat senang nih dengan tagline ini because it's really like my life and my likes” Ujar Nisa.
Sebagai marketer, Ninis juga mengingatkan hal yang paling utama dilakukan oleh marketer yaitu harus mengerti bagaimana keinginan konsumen dengan baik dan tepat. Dengan menjadi marketing tidak hanya membahas bagaimana cara menjual produk tapi perlu juga pemahaman bagaimana proses dari M to M.
“Jadi event dari produk itu belum lahir, masih idea mau produknya seperti apa produk development sampe gimana caranya kita distribute produk tersebut ke tellers dan hingga sampe ke tangan konsumen. Nah jadi itu adalah kerjaan orang marketing” tambah Nisa.
Selain itu, menjadi marketing dapat juga dikatakan sebagai core function bagi perusahaan. Karena marketer adalah orang yang selalu berdiri di garda depan perusahaan, perusahaan bergerak itu bagaimana strategi marketingnya keluar. Jadi melakukan kerjaan di bidang marketing dilakukan secara very working closely.
Mengingat customer understanding for unite suatu brand memang sangat diperlukan, karena sebagus apapun campaign dan strategi marketing yang dilakukan, jika tidak relevan dengan konsumennya tidak akan menghasilkan sesuatu.
“It's zero, kalau msialkan nggak relevan sama halnya trategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without strategy is noise before defeat ibaratnya jadi nggak fokus” ungkap Ninis.
Untuk memahami konsumen, seorang marketer tentu akan melakukan research dan melihat data untuk mengetahui tren market di masyarakatnya seperti apa, di mana, dan bagaimana. Aktivitas ini dilakukan sebagai pertimbangan marketer dalam mengambil sebuah tindakan terhadap produknya.
Gaya Ninis dalam berbagi ilmu kepada mahasiswa Universitas Bakrie membangun interaksi yang baik. Hal ini terlihat banyak nya mahasiswa yang bertanya saat sesi Tanya jawab. Ninis juga memberikan goody bag yang berisikan sepaket produk Cetaphil bagi 3 pertanyaan terbaik.