Mahasiswa Universitas Bakrie terpilih untuk mengikuti Young Leaders for Indonesia (YLI) McKinsey 2013 di Jakarta. Firman Ardiansyah (Manajemen 2010) berhasil mengharumkan nama Universitas Bakrie di kancah nasional. Dirinya berhasil mengalahkan ratusan mahasiswa lainnya yang juga mendaftar pada program Young Leaders for Indonesia McKinsey 2013 ini.

 

Program Young Leaders for Indonesia 2013 yang diadakan oleh konsultan manajemen dunia McKinsey merupakan tahun kelima program ini dilaksanakan, setelah sebelumnya sukses diadakan dengan hanya diikuti mahasiswa ITB, UI, UGM, NTU, Malaya University dan NUS saja. Tahun ini Young Leaders for Indonesia diikuti oleh 60 mahasiswa dari 15 universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Mereka dipilih dengan cara seleksi berkas dengan poin penilian akademis, pengalaman organisasi dan prestasi, rasa cinta terhadap Indonesia, serta diwajibkan untuk membuat letter of motivation tentang visi pribadi, dan english interview. Seleksi ini diadakan via online dan phone.

Program Young Leaders for Indonesia ini diadakan dengan keseluruhan 6 bulan pelaksanaan dengan berbagai macam kegiatan, seperti workshop kepemimpinan, personal project, team project dan supervisi dari coach Mckinsey Indonesia. 

Forum 1 yang dilaksanakan 27-28 April 2013, dilaksanakan di Hotel Grand Kemang Jakarta. Dalam kesempatan ini McKinsey menghadirkan pemateri antara lain Ibu Tri Mumpuni (Director of IBECA), Erwin Aksa (President Director of Bosowa) dan Alex Rusli (President Director & CEO Indosat). Para pemateri ini memberikan materi terkait kepemimpinan dan bagaimana memberikan dampak positif kepemimpinan pribadi pada lingkungan. Pada Forum 1 ini para peserta diwajibkan membuat personal leadership project (PLP) sesuai minatnya masing-masing dan seluruh peserta diberikan personal coach dari McKinsey. Untuk hasil dari PLP ini dipresentasikan pada Forum 2 yang diadakan 6-7 July 2013 di Hotel Grand Kemang Jakarta, 

Berbeda dengan Forum 1, Forum 2 lebih menggerakkan peserta dalam project team. Melalui kerjasama Mckinsey dengan beberapa strategic partner, seperti Standard Charetered, Navigat Energy, Trikomsel, BTPN,  Indonesia Mengajar dan beberapa lainnya, para peserta dibagi sesuai dengan strategic partner dan mengerjakan project dengan partner tersebut. Terlihat dari program-programnya, Young Leaders for Indonesia ini memang dipersiapkan secara matang untuk melatih mahasiswa Indonesia untuk menjadi pemimpin di bidangnya masing masing.

Dalam Forum 2, bertempat di Hotel Grand Kemang, Mc Kinsey Indonesia fokus untuk melatih bagaimana menjadi pemimpin tim yang efektif dalam situasi dinamis. Dalam kesempatan ini, Mc Kinsey menghadirkan pemateri antara lain Anies Baswedan (Founder dari Indonesia Mengajar), dan Handry Satriago (CEO General Electric). Di Forum 2 ini, para peserta berkesempatan mempresentasikan hasil Personal Project Leadership-nya. Para peserta juga dibekali ilmu memberikan dan menerima tanggapan dari pihak lain, bagaimana membentuk tim yang berkinerja tinggi, dan pemecahan masalah di dalam tim.

Yang menarik ialah Forum 2 khusus mengadakan beberapa kompetisi antara lain pemilihan best young leader berdasarkan Personal Project Leadership terbaik dan kompetisi inovasi produk. Universitas Bakrie mengukir prestasi dalam kompetisi ini. Firman Ardiansyah dinobatkan sebagai Best Young Leader berdasarkan Personal Project Leadership terbaik dengan usahanya mengajak Petani- petani di lingkungannya untuk menjadikan Hama keong Mas dalam pembuatan makanan yang memiliki value added.  Selain itu, terpilihnya Firman karena turut memberdayakan ibu-ibu Menteng Atas, Jakarta yang memiliki keterbatasan dalam finansial untuk membuat cokelat dalam produk WE Chocs.

"Saya sebagai pemimpin Indonesia di masa depan merasa bersyukur mendapat kesempatan belajar kepemimpinan di program ini. Di tangan pemudalah bangsa Indonesia ini akan diperjuangkan dan  Dalam training ini, saya belajar berpikir strategis dan memecahkan masalah secara efektif dan di saat yang bersamaan mampu untuk memimpin diri sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Harapan saya kedepan, lebih banyak mahasiswa Universitas Bakrie yang mendapat kesempatan mengikuti program ini tahun depan.”