Kurikulum Program Studi Teknik Lingkungan (Prodi TLK) Universitas Bakrie pertama kali disahkan pada pertengahan tahun 2012 saat resmi dibukanya Prodi TLK di Universitas Bakrie. Pengembangan kurikulum menjadi kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasar pada kebijakan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi yang mengacu pada Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013 tentang penerapan KKNI.
Dengan menyelaraskan dengan KKNI, kurikulum dapat mengakomodir jenjang-jenjang kompetensi yang diperlukan agar terintegrasi secara menyeluruh antara bidang pendidikan dan bidang kerjanya. Selain itu, dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa Prodi wajib mengembangkan kurikulumnya setiap minimal 4 tahun sekali.
Menjawab tantangan tersebut, pada hari Selasa dan Rabu, 4-5 Juli Prodi TLK menyelenggarakan workshop sebagai kegiatan tahap akhir review kurikulum Prodi TLK Bersama Bapak Irwan Sjarkawi, Presiden Komisaris Bakrie and Brothers, Tbk. Tim pengembangan kurikulum Prodi TLK sebelumnya telah bersafari sejak awal 2016 untuk benchmarking dan mendapat masukan dari para stakeholder di bidang Teknik Lingkungan yaitu Prodi TL Universitas Indonesia, Prodi TL Institut Teknologi Bandung, Prodi TL Universitas Pasundan, Prodi TL Institut Teknologi Nasional (Itenas), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Unit Pelayanan Teknis Higiene Perusahaan Ergonomi dan Kesehatan (UPT Hisperkes) Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Cileunyi Bandung, dan Ikatan Alumni Teknik Penyehatan Indonesia (IATPI).
Dari hasil workshop, Prodi TLK akan menerapkan kurikulum barunya yang berbasis KKNI efektif dimulai pada Semester Ganjil 2017-2018. Semoga dengan pengembangan kurikulum ini, lulusan dari Prodi TLK memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, sesuai dengan keahlian yang benar-benar dicari oleh bidang kerjanya sehingga dapat terserap dengan baik di dunia kerja.
PN