Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat resmi dibuka pada Jumat, 21 Juli 2017. Pameran yang digelar untuk ke-32 kalinya ini mengusung tema "Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita" dengan sub-tema "Karnaval di Hutan" dan diikuti 180 peserta turut meramaikan pameran ini, terdiri dari 5 stand dari Suku Dinas DKI Jakarta, Taman Marga Satwa Ragunan, dan mitra lainnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, pada tanggal 21 Juli 2017 telah membuka secara resmi Pameran FLONA 2017 yang menampilkan keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Indonesia. Pameran Flora dan Fauna (FLONA) ini berlangsung mulai tanggal 21 Juli hingga 21 Agustus 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Taman miniatur Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Barat
Tema FLONA tahun ini yang sejalan dengan Hari Lingkungan Hidup Internasional Tahun 2017, sebagaimana ditetapkan PBB yaitu “Connecting People to Nature” atau “Menyatu Dengan Alam”. Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati. “Tercatat ada 27.500 jenis tumbuhan berbunga, 515 jenis Mamalia, 781 jenis Reptil dan Amfibi, 1.539 jenis burung serta lebih dari 25% jenis ikan laut dan tawar di dunia yang terdapat di Indonesia.
Sesuai sub tema pameran, hutan di perkotaan seperti hutan kota yang ada di DKI Jakarta memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mengatur tata air, menyegarkan udara, menurunkan suhu mikro dan mengurangi kebisingan. DKI Jakarta memiliki hutan kota seluas 149,76 ha atau 0,23% dari luas provinsi DKI. Idealnya setiap kota memiliki hutan kota paling sedikit 10% dari luas total wilayahnya.
Beberapa stan flora menampilkan bonsai, anggrek, buah-buahan, dan tanaman hias lainnya hingga tatanan taman miniature wilayak kota di DKI Jakarta di antaranya adalah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.. Sedangkan untuk stan fauna baru terlihat milik Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang menghadirkan hewan-hewan seperti harimau, macan tutul, orangutan, siamang, rusa, buaya, dan lainnya dalam bentuk telah diawetkan.
Diharapkan kegiatan ini memberi kontribusi aktif terkait pemberian edukasi dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk berupaya melestarikan flora fauna yang dimiliki Indonesia. Peningkatan kesadaran masyarakat dunia termasuk Indonesia akan pentingnya kualitas hutan dan lingkungan. dengan sikap ramah lingkungan.
.