Bapak Made Brunner pada pertemuan dengan Tempere University of Technology, Finlandia.
Selama 2 hari penuh (18-19 November 2013), tim perwakilan Universitas Bakrie berkesempatan untuk melakukan kunjungan kerja ke Helsinki, Finlandia. Tim ini terdiri dari Bapak Irwan Sjarkawi (Bakrie and Brothers), Bapak Made Brunner (Kepala Prodi Teknik Lingkungan), dan Ibu Susy Rostiyanti (Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan). Selama kunjungan, Tim UB didampingi oleh Ibu Julianty Dwieliza (KBRI Copenhagen), dan Bapak Pasi Lehmusluoto (Asosiasi Air Finlandia). Mari kita simak kunjungan Tim UB ke Finlandia!
Hari pertama (18 November 2013) dimulai dengan pertemuan Tim UB dengan berbagai kalangan industri di Finlandia, yaitu SITRA, Ecosir Group, Ecolution, Konecranes, Finnvera, dan MariMatic. SITRA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi terutama yang berkaitan dengan ekologi. Salah satu ide yang SITRA kembangkan adalah penggunaan industrial Symbiosis Approach yang memungkinan buangan dari salah satu industri dapat menjadi bahan baku atau energi bagi industri lain. Semisal, gas metan dari landfill dapat dikumpulkan dan dijadikan sumber bahan bakar gas. Salah satu potensi pengembangan adalah dengan menghubungkan beberapa industri untuk bersimbiosis serta investasi.
Kemudian, Ecosir Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Automatic Waste and Linen Transfer Pipeline. Mereka sudah bergerak dalam bisnis ini selama 25 tahun, terutama untuk rumah sakit dan bangunan highrise. Sistem pengangkutan sampah atau bahan linen otomatis ini dapat menghemat waktu pengangkutan serta mengurangi pertumbuhan bakteri. Salah satu potensi pengembangan Ecosir adalah instalasi sistem di bangunan highrise atau apartemen.
Ecolution bergerak di bidang Smart Bioreactor yang memakai sistem pengolahan bahan organik secara aerobik, sehingga tidak berbau dan tidak menarik bagi tikus dan burung. Proses dilakukan melalui urutan: pemisahan – pengangkutan (dapat digabung dengan sistem dari Ecosir) – bioreactor (yang dapat dipindahkan) – produk: CO2, H2O, kompos. Sampah lainnya yang bukan organik akan diolah secara terpisah. Air lindi yang terbentuk dapat dialirkan ke sistem sewerage. Potensi pengembangan Ecolution adalah penggunaan untuk gedung perkantoran, rumah makan, atau perkebunan.
Konecranes merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengadaan alat crane untuk keperluan industri. Sedangkan Finnverra merupakan institusi pemerintah Finlandia dalam bidang keuangan dan bekerjasama dengan beberapa bank internasional. Salah satu yang menarik adalah MariMatic Marimatic bergerak dalam bidang pengangkutan sampah domestik menggunakan sistem perpipaan dan vakum (pneumatic conveying systems). Sistem ini lebih ditujukan untuk suatu kawasan dan bukan untuk sistem dalam bangunan. Perusahaan sudah bergerak dalam bidang ini selama 30 tahun dan saat ini tengah mengerjakan sistem penyaluran sampah domestik di Makkah dan Maddinah. Tenaga listirik yang diperlukan adalah sebesar 35 Kwh/ton sampah dengan menggunakan pipa komposit 200 – 400 mm. Tenaga ini lebih hemat daripada sistem pengumpulan sampah menggunakan truk (100 -120 Kwh/ton) atau 150 Kwh untuk perpipaan dengan diameter yang lebih besar. Potensi pengembangan untuk MariMatic adalah sistem pengolahan sampah terpadu (pengangkutan dan pengumpulan) didalam suatu kawasan pemukiman.
Gambar 2 Instalasi Pengolahan Air Buangan Bawah Tanah
Selanjutnya, Tim UB berkempatan untuk meninjau instalasi pengolahan air buangan bawah tanah di Finlandia. Instalasi pengolahan air buangan ini sangat unik karena berada di bawah tanah dan dibangun didalam gua batuan granit. Tepat di atas instalasi ini terdapat bangunan apartemen, sehingga nilai jual lahan tidak terpengaruh. Instalasi perlu ditanam dalam tanah untuk menghindari pengaruh musim dingin yang dapat membekukan air dan mengganggu sistem pengolahan. Air hasil olahan yang telah memenuhi syarat disalurkan melalui pipa bawah tanah sepanjang 16 km untuk dilepaskan ke laut Baltik.
Sorenya, Tim UB melakukan pertemuan dengan Helsinki University at Viikki. Tim UB bertemu dengan Prof Jyrki Jauhiainen and Harri Vasander, Ph.D. dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Jurusan Ilmu Kehutanan. Mereka adalah peneliti yang sering melakukan penelitian di Kalimantan Tengah bekerja sama Universitas Palangkaraya berkaitan dengan hutan di tanah gambut. Mereka sangat menyayangkan kenyataan bahwa mahasiswa Indonesia hampir tidak ada yang mengambil kuliah di HU. Padahal, kuliah di Finlandia tidak perlu membayar uang kuliah dan biaya hidup relatif murah. Artinya, ada kesempatan bagi UB untuk mengirimkan mahasiswa dan dosen ke UI untuk studi lanjut dan penelitian, bukan?
Malamnya, Tim UB diundang untuk makan malam dengan warga Indonesia di Finlandia. Tim UB diterima oleh Yang Terhormat Bapak Duta Besar Indonesia untuk Republik Finlandia dan Estonia, Bapak Ellias Ginting beserta Ibu. Acara yang bertempat di Wisma Duta juga dihadiri oleh segenap pejabat KBRI, masyarakat, serta mahasiswa Indonesia di Finlandia. Setelah makan malam, diskusi seputar keadaan Indonesia terkini, peluang bisnis, upaya-upaya untuk menarik lebih banyak lagi mahasiswa ke Finlandia, serta lainnya terjadi dalam suasana yang sangat akrab. Ketua PPI Finlandia berencana untuk datang ke kampus UB untuk memberikan informasi seputar pendidikan lanjutan di Finlandia. Bapak Duta Besar juga berharap agar kerjasama dengan negara Estonia dapat mulai dipikirkan.
Gambar 3 Pertemuan dengan Häme Region Drinking Water
Hari kedua (19 November 2013), Tim UB bertemu dengan Häme Region Drinking Water. Institusi ini yang bertanggung jawab dalam suplai air minum dan pengolahan air buangan domestik untuk 3 kota (Akaa, Hameenlinna and Hattula). Jumlah pelanggan yang dilayani sebanyak 83.000 dengan besar aliran sekitar 1220-140 l/o/h. Harga jual untuk setiap meter kubik air minum sekitar €1.06 dan biaya untuk pengolahan air buangan sebesar €1.75/m3. Air minum diperoleh dari sumur dalam untuk selanjutnya didesinfeksi menggunakan sinar UV dan ditambahkan kapur untuk menaikkan pH air. IPAL menggunakan sistem konvensional yang dilengkapi dengan unit penghilang fosfat, nitrogen, dan busa. Lumpur hasil olahan dimasukkan ke dalam bioreaktor untuk menghasilkan gas metan yang digunakan untuk penghangat.
Gambar 4 Pertemuan dengan Management and Protection Association of Kokemäenjoki River System, Tampere
Selanjutnya, Tim UB bertemu dengan Management and Protection Association of Kokemäenjoki River System, Tampere. Asosiasi ini adalah suatu asosiasi non-profit yang bertujuan untuk meningkatkan upaya perlindungan air di dua daerah aliran sungai Kokemäenjoki dan Karvianjoki, yang berada di sebelah Utara Helsinki. Didirikan tahun 1961 dengan anggota yang terdiri dari 70 kabupaten dan kota, serta operator yang berada dalam DAS kedua sungai tersebut. Institusi ini berkewajiban untuk melakukan survai lapangan yang berkaitan dengan pencegahan pencemaran lingkungan, pengambilan data sampel air, dan analisis hasil akhir. Setiap anggota harus membayar uang iuran tahunan, namun penghasilan terbesar adalah dari hasil analisis laboratorium. Diharapkan, laboratorium UB setelah diakreditasi dapat menjadi sumber utama penghasilan Prodi.
Tim UB juga berkempatan untuk bertemu dengan Tampere University of Technology (TUT). Pertemuan dibuka dengan penjelasan Dean Kauranen mengenai TUT secara umum. Universitas ini didirikan tahun 1965 dan diswastakan pada tahun 2010. Jumlah mahasiswa tahun 2011 adalah sebesar 10.500 orang. Mereka memperoleh dana pemerintah sebesar €79 M dari total €148 M pertahun. Sisa dana diperoleh dari kegiaan mandiri. Mahasiswa yang belajar di TUT tidak dipungut biaya, namun bila ada hanya untuk anggota mahasiswa yang besarnya sekitar €100/tahun, dengan imblan mereka akan mendapatkan discount di beberapa fasilitas universitas. Beberapa program di UB mempunyai kesamaan dengan TUT. Salah satu hal positif lainnya adalah mereka tengah bersungguh untuk mempelajari MoU dengan UB.
Gambar 5 Pertemuan dengan Häme Employment, Transport and Environment Center
Pertemuan dengan Häme Employment, Transport and Environment Center (Hämeen Elykekus), Hämeenlinn menjadi penutup perjalanan Tim UB ke Finlandia. Institusi pemerintah ini berkaitan dengan banyak aspek diantaranya ketenagakerjaan, perhubungan, infrastruktur, dan masalah lingkungan hidup. Salah satu visi mereka dalam waktu menengah adalah mitigasi perubahan iklim global dan meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Pertemuan di Häme Employment, Transport and Environment Center berlangsung akrab namun serius dan juga menggunakan teleconference system untuk berhubungan dengan kantor cabang mereka.
Semoga perjalanan selama dua hari ini dapat membuka banyak kesempatan bagi UB untuk terus mengembangkan diri, ya! Bagi Prodi Teknik Lingkungan sendiri, kunjungan ini sangat bermanfaat untuk membuka mata mengenai sistem sanitasi yang telah diterapkan di Finlandia. Instalasi pengolahan air limbah di bawah tanah? Amazing!