Pada tanggal 14 November 2024 - Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bakrie melakukan field visit ke site pertambangan emas PT. Suma Heksa Sinergi, yang berlokasi di Kerta, Banten, untuk mempelajari secara langsung proses eksplorasi emas dan kegiatan-kegiatan rutin yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan serta Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (HSE) di lokasi pertambangan.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa diberi kesempatan untuk melihat proses eksplorasi emas yang tengah berlangsung di lapangan. Mereka juga diajak untuk mengunjungi beberapa fasilitas dan area yang mendukung kegiatan operasional pertambangan, dengan penekanan pada aspek-aspek lingkungan yang sangat penting untuk keberlanjutan industri ini.
Salah satu kegiatan yang menjadi fokus utama adalah pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), yang merupakan salah satu tantangan terbesar dalam industri pertambangan. Di site tambang tersebut, mahasiswa diperkenalkan dengan prosedur pengelolaan limbah B3 yang ketat, untuk mencegah pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Mahasiswa juga mengunjungi area nursery, tempat di mana perusahaan melakukan pembibitan tanaman untuk kegiatan rehabilitasi dan reklamasi lahan pasca-pertambangan. Aktivitas ini menjadi sangat penting sebagai upaya perusahaan untuk memulihkan ekosistem yang terdampak oleh kegiatan eksplorasi dan penambangan, serta untuk memastikan bahwa lahan yang telah digali dapat digunakan kembali setelah proses penambangan selesai.
Kegiatan juga mencakup fasilitas coreshed, yaitu bangunan permanen yang digunakan untuk penyimpanan sampel core hasil eksplorasi geologi. Di sini, mahasiswa diberikan penjelasan mengenai proses pengambilan dan penyimpanan sampel geologi yang sangat penting dalam menentukan potensi sumber daya emas yang ada di lokasi pertambangan.
Reklamasi lahan pasca-drilling juga menjadi bagian dari agenda kunjungan ini. Mahasiswa diberi wawasan tentang bagaimana PT. Suma Heksa Sinergi merencanakan dan melaksanakan reklamasi untuk meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan selama dan setelah kegiatan penambangan.
Ketua Prodi Teknik Lingkungan Universitas Bakrie, Aqil Azizi Ph.D, menyatakan, "Kunjungan lapangan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan di industri pertambangan. Ini juga merupakan peluang bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata”.
Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat berlanjut untuk memberi mahasiswa pengalaman praktis yang berharga, sekaligus mempererat hubungan antara dunia akademik dan dunia industri.