Tanggal 16 April 2016, dua dosen Teknik Lingkungan Universitas Bakrie, yaitu Ibu Sirin Fairus dan Ibu Deffi Ayu menghadiri acara pembukaan “Indonesia Climate Education Change Education Forum & Expo 2016 yang merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan dan diinisiasi oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).
Acara yang telah diselenggarakan 6 kali ini bertujuan untuk mempromosikan keterlibatan serta peranan seluruh pemangku kepentingan dalam solusi dan tindakan nyata menanggulangi perubahan iklim dari berbagai sektor menuju pembangunan rendah emisi karbon. Menurut Ibu Amanda Katili, PhD sebagai manajer The Climate Reality Project Indoonseia, dalam sambutannya, bahwa penyelenggaraa acara ini mengacu pada 2 agenda global, yaitu: 1. The 17 Sustainable Development Goals (SDGs) of the 2030 Agenda for Sustainable Development : menghapuskan kemiskinan pada tahun 2030 dan mencapai pembangunan berkelanjutan. 2. Persetujuan Paris: memerangi perubahan iklim, melaksanakan berbagai aksi dan investasi menuju masa depan yang rendah karbon berdaya tahan dan berkelanjutan yang diberakukan pasca tahun 2020 Program "Indonesia Climate Change Education Forum and Expo 2016" ke-6 resmi digelar 14-17 April dan dibuka oleh Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim Bapak Prof. Ir. (Hon) Rachmat Witoelar. Pada sambutannya beliau mengatakan bahwa Expo ini adalah suatu pendidikan untuk memberikan informasi masalah perubahan iklim. Beliau juga mengungkapkan kegembiraannya dan berterima kasih pada generasi muda yang hadir dan berpartisipasi dalam pameran edukasi dan informasi tentang perubahan iklim. Dia berharap akan ada banyak lagi generasi muda yang aktif dalam menjaga lingkungan dan berpartisipasi pada acara-acara semacam festival perubahan iklim. Untuk menyukseskan kerja sama dunia (dalam mengatasi masalah perubahan iklim), adalah susksesnya kita dalam menggalang kekuatan. Kuncinya adalah keterlibatan dan jiwa generasi muda untuk maju. Indonesia Climate Change Education Forum and Expo 2016 diikuti oleh berbagai kalangan di antaranya kementerian, pemerintah daerah, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, organisasi lingkungan, pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat.