Kamis (27/11). Kali ini, kabar gembira datang dari Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Bapak Made Brunner Ph.D. Beliau menjadi pemenang pertama Kompetisi SAS Se-Indonesia 2014,
yang diumumkan di sela Conference on Statistics and Mathematics 2014 di Surabaya, Untuk yang penasaran mengenai apa itu SAS serta kompetisi SAS yang diikuti Bapak Made, baca lebih jauh yuk.
SAS merupakan salah satu teknologi untuk menganalisis dan mengelola data, terutama data skala besar. Ketika mayoritas orang melihat data hanya sebatas fakta dan grafik, sesungguhnya data bisa berbicara lebih dari itu. Data dapat memberi tahu sejarah dari organisasi, data dapat memberi tahu sesuatu kepada kita.
SAS membantu kita mengartikan pesan dari data yang kita punya. Sebagai salah satu pemimpin di ranah aplikasi dan jasa analisis bisnis, SAS dapat mengubah data yang kita punya menjadi sudut pandang baru yang memberikan kita perspektif baru pada bisnis, atau bahkan penelitian yang kita jalani. Kita dapat mengindentifikasi hal-hal yang berjalan baik, memperbaiki hal-hal yang tidak, dan tentu saja, menjelajahi segala peluang yang ada. SAS membantu individu dan organisasi untuk mengubah data skala besar menjadi suatu pengetahuan yang bisa mereka gunakan.
Nah, ajang Kompetisi SAS merupakan sebuah gelaran kompetisi karya ilmiah dengan SAS sebagai teknologi analisis untuk menganalisa dan memecahkan persoalan bisnis. Kompetisi ini baru pertama kalinya diadakan di Indonesia. Kompetisi yang mengusung tema "Analytics for Business Decision Making" memiliki tujuan untuk membangun budaya analisis di kalangan akademisi serta melengkapi para akademisi dengan teknologi analisis yang memahami bisnis. Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dosen dan mahasiswa seluruh Indonesia. Selain Bapak Made, pemenang kompetisi SAS 2014 adalah Hidayatul Khusna, mahasiswa Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember.