Jakarta (1/6)- Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie mengadakan guest lecture dan one day class bersama Dr. Anton Apriyantono, Menteri Pertanian (2004-2009) yang juga merupakan dosen di Universitas Bakrie. Menjawab tantangan dunia industri pangan dalam hal inovasi produk pangan, acara tersebut turut dimeriahkan dengan Pameran Inovasi Produk Pangan oleh mahasiswa ITP Universitas Bakrie.

Dr. Anton Apriyantono (Menteri Pertanian 2009-2014) menjadi keynote speaker pada acara One Day Class ITP 

Beliau dengan gamblang menjelaskan apa-apa saja yang dipelajari di ITP, salah satunya produksi pangan dari mulai hulu ke hilir, dari mulai panen, proses pengolahan sampai dengan penyajian namun tidak melulu soal produksi pangan melainkan juga diajarkan bagaimana memasarkan produk tersebut dan juga mempelajari consumen behavior.

“Lulusan Universitas Bakrie khususnya Prodi ITP dibekali dengan kemampuan hardskill dan softskill, seperti diasah kemampuan entrepreneur dan ditantang untuk menciptakan produk pangan yang inovatif, namun perlu diingat hal yang terpenting adalah bukan masalah intelegensia, melainkan bagaimana lulusan UB itu memiliki kreativitas, integritas dan ketekunan untuk mencapai kesuksesan” ujar beliau.

Pada kesempatan tersebut, dua mahasiswi ITP (dari 10 orang mahasiswa) yang mengikuti Sakura Exchange Program, program pertukaran pelajar di Tohoku University yaitu Kezia dan Isma bercerita selama mengikuti program tersebut, pengalaman yang didapat sangat bermakna dan begitu berkesan. Selain menambah wawasan mengenai bidang teknologi pangan, mereka juga mendapatkan pelajaran sikap yang perlu ditiru dari penduduk Jepang baik itu kejujuran, kedisiplinan, dan ketekunan. 

Pameran Inovasi Produk Pangan oleh Mahasiswa ITP 

Acara ditutup dengan pameran produk inovasi pangan dari mahasiswa ITP UB dan pengenalan mata kuliah Inovasi dan Pengembangan Produk oleh dosen ITP Laras Cempaka, M.T. “Link dari dosen-dosen ITP mendekatkan UB dengan dunia industry, seperti TPS Food, PT Dagsap dan universitas-universitas di luar negeri seperti Tohoku University dan Rajamangala University of Suvarnabhumi, Thailand” tambahnya lagi.

 Pengenalan mata kuliah Inovasi dan Pengembangan Produk oleh dosen ITP Laras Cempaka, M.T. 

Beberapa produk inovasi mahasiswa ITP (angkatan 2013) diantaranya:
1. Cassavla (singkong fla yogurt)
Mengangkat bahan baku local yang melimpah di Indonesia yaitu singkong, dikombinasikan dengan olahan fermentasi yogurt sebagai topping.
2. Takeru (keripik tahu)
Mengangkat limbah pinggiran tahu menjadi lebih bernilai dengan diolah menjadi keripik
3. Wadezig (Eskrim tahan cair)
Menambahkan komposisi tepung konjac (glucomannan) ke dalam bahan eskrim sehingga eskrim lebih stabil di suhu ruang, tetap lumer di mulut
4. Crispy Laos
Mengangkat bumbu sebagai cemilan dan pelengkap lauk pauk, berbahan baku rempah-rempah asli Indonesia
5. Tropical Oats
Camilan yang memadukan makanan sehat dan alami dalam setiap lapisnya, komposisi: oat, rice crispy, strawberry jam.

Pada inovasi produk ini mahasiswa dapat memodifikasi produk yang sudah ada (tambahan komposisi, variasi rasa, desain logo ataupun kemasan), mengolah limbah menjadi sesuatu yang bernilai, dan dapat membuat sesuatu yang betul-betul baru.