Pada hari Senin, 6 Januari 2023, bertempat di Universitas Bakrie, Kampus Bakrie Tower Lantai 40, Tim Peneliti Laboratorium Universitas Bakrie, yang diwakili oleh Bapak M. Tri Andika Kurniawan, S.Sos, M.A., dan Dr.rer.pol. Aditya Batara Gunawan, S.Sos., M.Litt beserta Bapak Ir. Hanibal Wijayanta, MPd, Manager Litbang tvOne dan di moderatori oleh Bayu Andriyanto, News Anchor tvOne telah sukses menyelenggarakan kegiatan Proyeksi Politik Indonesia 2023 “Rilis Temuan Survei Politik Nasional”.

Rilis temuan ini merupakan hasil penelitian Tim Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie yang didukung oleh tvOne yang berfokus pada isu-isu strategis di Indonesia; sosial, politik, hukum, kebijakan publik, lingkungan, politik luar negeri, dan beragam isu lainnya. Agenda pertama di buka oleh Dr. Dudi Rudianto selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie yang menyatakan bahwa pihak Universitas Bakrie tentunya sangat antusias dalam menjalankan riset di bidang ini, dan berharap hasil temuan dapat menjadi insight bagi horizon keilmuan bagi masyarakat pada bidang terkait.

Sesi pertama ialah paparan hasil survei dan proyeksi politik Indonesia untuk Klaster politik domestik (kepuasan akan kinerja pemerintah, kepercayaan terhadap lembaga negara, dan partai politik, elektabilitas partai politik, dan elektabilitas tokoh capres potensial yang disampaikan oleh Bapak M. Tri Andika. Adapun survei ini dilakukan di 38 provinsi di Indonesia yang melibatkan 38 provinsi di Indonesia dengan metode proportional random sampling. Total responden sebanyak 1.263, pertanyaan dikirim secara online melalui aplikasi Qualtrics Research untuk memastikan tidak ada IP address yang sama sebagai responden. Quality control juga dilakukan berupa spot check berbasis IP address dan location sebesar 10% dari total responden.

Adapun temuan merujuk pada tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah khususnya, Presiden dan Wapres mengalami peningkatan sebesar 9% dibanding hasil survei di bulan Oktober. Adanya peningkatan kepuasan terhadap kinerja pemerintah sangat terkait dengan persepsi masyarakat yang menilai arah pembangunan ekonomi Indonesia telah berada pada arah yang tepat. Sementara terkait elektabilitas Partai Politik, tahun 2023 diprediksi akan menjadi medan pertarungan politik paling sengit dari partai politik yang akan bertarung pada pemilu 2024. Tentunya, dengan pelaksanaan pemilu secara serentak, koalisi parpol terkait pasangan capres-cawapres juga akan menjadi variabel elektabilitas parpol yang sangat berpengaruh.

Paparan kedua tentang hasil survei dan proyeksi politik Indonesia untuk Klaster Politik Internasional dan Kebijakan pembangunan IKN (perdamaian dunia, Indonesia, dan ASEAN, persepsi ancaman dan optimisme masyarakat terhadap IKN). Hasil survei menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan pertama dari 10 negara yang memiliki kapabilitas dalam menjaga perdamaian dunia. Dalam kondisi geopolitik yang tidak menentu, dan ancaman yang berubah, survei ini menemukan gambaran bahwa masyarakat memiliki persepsi yang cukup kuat untuk menilai bahwa Indonesia punya kapasitas dalam menjaga perdamaian dunia bersama dengan Amerika, Rusia, Arab Saudi dan Qatar. Kesuksesan Indonesia dalam Presidensi G20 sebenarnya telah menunjukkan kapasitas Indonesia.

Agenda berikutnya merupakan sesi tanggapan oleh penanggap dan diskusi mengenai paparan hasil survei dan proyeksi politik Indonesia 2023 oleh Bapak Ir. Hanibal Wijayanta. Menurutnya, politik kita masih dihadapkan pada situasi yang berlarut dari keadaan pada tahun 2014. Konflik yang tajam hadir ditengah masyarakat, menjadi tantangan membutuhkan penanganan yang tegas agar pemilu pada tahun mendatang bisa berada pada kondisi yang jauh lebih baik. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi melalui tanya jawab antara peserta dan para narasumber.