Jakarta (4/3)-Bertempat di Universitas Bakrie, R.1, Program Studi Ilmu Politik mengadakan acara Guest Lecture dengan tema “Dinamika Hubungan RI dan Australia: Perkembangan, Peluang dan Tantangan” dengan mengundang Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Bapak Nadjib Riphat Kesoema.
Acara Guest Lecture dibuka oleh Ketua Program Studi Ilmu Politik, Ibu Astrid Meilasari Sugiana, PhD. Beliau memperkenalkan Program Studi Ilmu Politik di Universitas Bakrie yang baru dibuka pada tahun 2011, dan memiliki dua konsentrasi, yaitu Hubungan Internasional dan Ilmu Pemerintahan. Di awal perkuliahan Bapak Nadjib memaparkan hubungan pasang surut Australia dan Indonesia dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2013. Menurut beliau, Australia dan Indonesia adalah dua Negara yang sangat berbeda, baik dari segi kebudayaan, filsafat hidup masyarakatnya sampai dengan pola pikir dan karakteristik penduduknya. Sehingga bila di-ibaratkan sebagai seorang manusia, mereka ini memiliki dua personality yang sangat berbeda. Topik yang sensitif antar hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia ini dicermati beliau sebagai bahan pembelajaran yang sangat baik bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Politik (Prodi Ilpol), beliau memuji mahasiswa Universitas Bakrie, karena di usia fakultas yang masih sangat muda beliau melihat bibit-bibit unggul dari mahasiswa Prodi Ilpol yang bisa meneruskan jejak beliau bekerja di Kementrian Luar Negeri dan memiliki keahlian berdiplomasi yang baik. Di tengah pasang surutnya hubungan diplomatis antar dua Negara ini, beliau mengusahakan agar kerjasama bilateral yang terjalin antar dua Negara selama ini tetap terjalin dengan baik, seperti kerjasama ASEAN, EAS, ARF, APEC, G20, Bali Process dan Kerjasama Counter Terrorism.