Menindaklanjuti MoU yang pernah disepakati bersama antara Universitas Bakrie dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pada hari Kamis, 23 Mei 2013, dosen dari Universitas Bakrie, yaitu Bapak Boy Iskandar Pasaribu, S.Kom., G.D.B.S., M.I.S, M.I.T. memberikan kuliah umum di IKJ dengan tema “Model Kewirausahaan Effectuation, Bagaimana Memulai Usaha Dengan Kondisi Apapun ?”

Pak Boy mengawali kuliahnya dengan mengatakan bahwa untuk memulai wirausaha tidaklah mudah akan banyak hambatan dan tantangan di depan tetapi sejauh apa kita memiliki keinginan untuk mandiri, beliau juga memaparkan visi dari Bapak Chairul Tanjung yang pernah masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, yang mengatakan “Tekad saya sudah bulat. Sebutlah ini semacam dendam terhadap keadaan yang sama sekali bukan merupakan kealfaan kedua orang tua atas ketidakpunyaan… Mereka telah amat keras berusaha mengorbankan apapun demi anak-anaknya” dan juga visi dari Bapak Achmad Bakrie yaitu “..untuk bisa mandiri orang harus bekerja keras dan memiliki ilmu pengetahuan”. Sedangkan Pak Boy sendiri di awal-awal karirnya belum menyadari jiwa kewirausahaannya, sehingga beliau sendiri mengawali karirnya yang pada saat itu masih tinggal di Australia dengan menjadi seorang pegawai, yaitu sebagai Robotic Programmer Assistant, namun karir beliau berubah ketika HRD tempatnya bekerja sering meminta jasa beliau terkait untuk menyalurkan sumber daya manusia sebagai calon pegawai potensial. Sehingga beliau terpikir untuk membuka usaha sendiri dengan membuka usaha Head Hunters. Itulah awalnya beliau mulai tertanam jiwa entrepreneur. Pak Boy memperkenalkan konsep model kewirausahaan yang namanya Effectuation, yaitu dengan melawati fase-fase sebagai berikut, fase 1, yaitu brand awareness kepada konsumen, fase kedua fase startup, yaitu dengan memulai bisnis yang lebih terkonsep dan terencana, fase ketiga pengembangan bisnis, bila bisnis sudah berjalan dengan baik. Pak Boy juga memaparkan 10 faktor untuk menjadi entrepreneur yang sukses diantaranya, yaitu: kita harus memiliki konsep bisnis yang baik, kita harus mengerti keinginan pasar, kita harus mengetahui tren pasar, kita harus fokus dalam mengerjakan bisnis kita, kita harus memiliki manajemen yang baik, kita harus menarik pegawai untuk bekerja di bisnis kita, kita harus memiliki control keuangan yang baik, kita juga harus selalu siap mengantisipasi dan beradaptasi dengan setiap keadaan, seperti perubahan era teknologi, social dan lebih ketatnya kompetisi dengan semakin banyaknya kompetitor di luar sana, kita harus memiliki nilai dan integritas, dan juga harus bisa melihat kesempatan untuk dapat go international. Jadi bagaimana bila memulai usaha dalam kondisi apapun, yaitu dengan implementasi Model Effectuation (EPP) dan sewaktu sudah mulai dan jalan dilanjutkan dengan mematangkan rencana (business plan). Contoh dari mahsiswa Universitas Bakrie yang sedang di fase growing startup, yaitu mbah bintoro, saung ayam, ETSC, waxing corner, sementara yang masih di fase early startups ada Lalyta, angelhope.com,d’green bananas, wechocs.com. Pesan dari Pak Boy adalah bila kita tidak membangun mimpi kita sendiri, orang lain yang akan menggunakan kita untuk mewujudkan mimpi mereka. Kuliah Umum ini sebagai tindak lanjut kerjasama Program Studi Ilmu Komunikasi dengan IKJ yang sudah disepakati bersama dalam bentuk MoU diantaranya pengembangan laboratorium ilmu komunikasi, workshop, jurnal dan penelitian ilmiah.