Lia terpilih sebagai perwakilan resmi Maluku Utara dan Indonesia yang diutus langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku Utara, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Maluku Utara untuk mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dalam program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea (PPIKor) 2014 atau Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) 2015.


“Rasa syukur yang tak terhingga dan sebuah kebanggaan bisa menjadi Youth Ambassador atau duta bangsa untuk merepresentasikan Indonesia di ajang Internasional” Itulah ungkapan rasa syukur dan bangga dari Lia.


Mewakili Indonesia bersama dengan ke 33 delegasi yang berasal dari 31 provinsi dari seluruh Indonesia. Program Pertukaran ini berlangsung selama 26 hari dan terbagi ke dalam tiga fase, yaitu fase persiapan dan dua fase program (Indonesia dan Korea). Kegiatan dimulai dengan fase persiapan atau PDT (Pre-Departure Training) selama 7 hari pada tanggal 25-31 Oktober 2014, dilanjutkan dengan fase Korea dimulai dari tanggal 1-10 November 2014, dan akhirnya ditutup dengan fase Indonesia yang dimulai pada tanggal 11-19 November 2014.


Pada fase persiapan atau PDT (Pre-Departure Training), Lia  bersama anggota delegasi lain menjalankan kegiatan pelatihan sebagai bentuk persiapan untuk keberangkatan ke Korea. Kegiatan terdiri dari kegiatan penerimaan materi serta pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis. Pre-Departure Training merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mempersiapkan peserta IKYEP 2014 sebelum menjalankan program yang meliputi fase Korea dan Indonesia.


Pada fase korea, Lia  bersama anggota delegasi lainnya menjalankan program yang terdapat di tiga kota yaitu Seoul, Pyeongchang dan Ciheung. Adapun kegiatannya berupa: visit Cheongwadae Sarangchae (Korean Presidential Museum), Korea-Indonesia Cultural Exchange Class, Group Activity, Courtesy Call ke Ministry of Gender Equality and Family, visit Gwanghwamun Square Town, visit Korea-ASEAN Center, menonton pertujukan “NANTA”, study tour National History Museum of Korean Contemporary History, Courtesy call ke KBRI (Embassy of Indonesia) di seoul, visit Samsung D’Light, visit Odaesan Woljungsa Temple, visit Pyeongchang National Youth Center of Korea, courtesy call ke Pyeongchang National Youth Center, visit Jeonggangwon Experience Korea Traditional Food and Costume, home stay, menjelajah Insa-dong, study tour The National Museum of Korea dan menjelajah Myeongdong dan Namdaemun Street.


Pada Fase Indonesia, Lia bersama anggota delegasi lainnya  menjalankan program yang terdapat di dua kota yaitu Jakarta dan Kuningan, Jawa Barat. Adapun kegiataanya berupa: courtesy call ke Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Forum Group Discussion, courtesy call di Pendopo Bupati Kuningan, Cross Cultural Awareness Program (CCAP) di SMA Negeri 1 Kuningan, workshop di 4 Industri (Industrial Site PT. Galih Estetika Indonesia, Batik Kuningan, Cane Work Industry dan CV Mustika Flamboyant Jeniper-Jenisa), forum group discussion industry visit, workshop traditional clothings, fieldtrip: outbond and productive tree planting, Home stay, hiking expedition, menjelajah kota tua, visit Galeri Indonesia Kaya.


Bagi Lia, program ini merupakan pengalaman serta pembelajaran yang bermanfaat untuk jangka panjang kedepan. Terutama setelah menjalankan program seluruh anggota delegasi Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) 2014 dituntut untuk menjalankan proyek sosial berupa Post-Program Activity (PPA) didaerah masing-masing.
“Program ini membawa Lia  bertemu dengan pemuda-pemudi hebat yang menjadi keluarga baru. Program ini pula yang membuat Lia bangga dan mencintai Indonesia. Lia berharap semoga semakin banyak pemuda-pemudi hebat yang mengharumkan negara Indonesia dengan prestasi dan kontribusi yang positif.