Jakarta - Bepahkupi startup besutan mahasiswa Universitas Bakrie resmi bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk memajukan kopi organik di Indonesia setelah menandatangani dokumen kerjasama di Gedung Kementrian Pertanian Indonesia pada Rabu, 2 Juli 2021.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan lahan kopi organik di Indonesia sehingga mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi organik bersertifikasi internasional dari seluruh penjuru Indonesia. Bepahkupi dan Kementerian Pertanian bertekad untuk bisa membangun ekosistem kopi organik Indonesia serta mendistribusikan kopi petani lokal ke pasar domestik maupun internasional. Kopi organik memiliki potensi yang cukup besar, selain pangsa pasar yang sangat menjanjikan, berbagai negera di Eropa pun telah menjadikan persyaratan kopi organik untuk bisa masuk dan berekspansi kesana, melalui lisensi EU untuk Eropa, dan USDA untuk negara di Amerika.
Bepahkupi yakin, kopi organik merupakan masa depan cerah bagi pertanian kopi di Indonesia karena kepedulian masyarakat terhadap kesehatan akan menguat, terlebih setelah pandemi Covid-19 ini. Direktur Pelindunggan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, SP, M.Agr., berkata “kami berharap kerjasama ini bisa memberikan manfaat bagi petani kopi Indonesia khusnya kopi organik untuk terus mengembangkan hasil panennya”. Hal serupa dituturkan pula oleh CEO Bapahkupi, Maulana Wiga yang meyakini bahwa dukungan Kementerian Pertanian dapat menumbuhkan ekosistem kopi organik yang go-global hingga mampu memaksimalkan potensi kopi organik Indonesia di Pasar Internasional.