Kamis (7/11) – Jakarta, Dalam rangka menghadapi AFTA 2015, diperlukan suatu upaya untuk memberikan tempat bagi para insinyur Indonesia agar tenaga insinyur Indonesia memiliki daya saing. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dilakukannya sertifikasi insinyur profesional. Oleh karena itu, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie bekerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyelenggarakan Sosialisasi Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia (SSIP PII) di R. 1-2, Universitas Bakrie. www.pembasmirayap.com
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya beliau mengatakan sertifikasi menjadi penting karena berbagai hal, seperti adanya tuntutan profesionalisme dalam kehandalan kinerja insinyur, kebutuhan dari Pemerintah sebagai lembaga kewenangan ketenagakerjaan, tuntutan dari tatanan masyarakat profesi global menjadi tugas dan tanggung jawab profesi insinyur. Dalam acara sosialisasi ini dibahas mengenai Perkembangan & Tantangan SSIP-PII (Sistim Registrasi & Lisensi IP-PII) oleh Wakil Ketua Komite Akreditasi & Sertifikasi, Ir. Achdiat Kurnadi, IPM, yaitu dari mulai sejarah SSIP-PII dan Per-Undangan, Regulasi dan Sertifikasi Nasional. Pak Achdiat juga menjelaskan proses sistim sertifikasi dan manfaat SSIP bagi Negara, masyarakat luas dan instansi pemerintah, dengan tujuan membangun daya saing ekonomi masyarakat dan meningkatkan inovasi dan daya saing industri/jasa disamping meningkatkan mutu pendidikan tinggi keinsinyuran (IPTEK) mencapai keunggulan & Kesetaraan Internasional. Suasana acara sosialisasi sistem sertifikasi Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia (SSIP PII) Suasana acara sosialisasi sistem sertifikasi Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia (SSIP PII) Pembicara selanjutnya adalah Ir. Rudy Purwondo, MT dari Bagian Bidang Diklat Badan Kejuruan Mesin Teknik Industri (BKMTI) yang menjelaskan mengenai Bakuan Kompetensi Insinyur Profesional (BKIP) yang dilengkapi, tujuan dari BKIP ini adalah menjadi tolak ukur untuk penilaian kualifikasi, klasifikasi IP pada setiap bidang keahlian, spesialisasi dan sektor industri/jasa keinsinyuran mengikuti perkembangan IPTEK, industri memenuhi tuntutan pembangunan nasional dan berkeunggulan pada tataran Internasional, selain itu paket BKIP dapat menjadi acuan untuk pengembang SDM insinyur profesional bagi semua pemangku kepentingan, seperti akademi pendidikan, unsur pemerintahan dan industri/jasa. Sementara itu pembicara yang terakhir, yaitu Ir. Ngadianto, IPM, Majelis Penilai dan Sekjen Badan Kejuruan Elektro (BKE) menjelaskan mengenai tata cara pengisian formulir aplikasi insinyur profesional (FAIP) dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi insinyur professional PII. Acara sosialisasi ditutup dengan penyerahan plakat oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Bapak Esa Haruman Wiraatmadja, Ir., M.Sc.Eng., Ph.D. yang juga menjadi moderator dalam acara sosialisasi tersebut kepada Ir. Achdiat Kurnadi, IPM dan foto bersama.